Selasa, 25 April 2017

Cara Menentukan Kapasitas dan Total Head Pompa Pemadam Kebakaran

Grafik Standar Penentuan Flow (Kapasitas) dan Total Head Pompa Hydrant :


Sebuah gedung dengan ketinggian 16 lantai, asumsi per-lantai adalah 4 meter dengan proteksi gedung menggunakan pompa hydrant dan sprinkler. Maka berapa Total Head / tekanan dan Flow / kapasitas pompa tertinggi yang direkomendasikan untuk kebutuhan gedung tersebut? 

Jawabnya adalah : 

                 1.  Total Head / Tekanan 

Tinggi gedung                         =  jumlah lantai x tinggi lantai
                                                =  16 x 4
                                                =  64 meter

Pressure pada ujung Nozzle yang dibutuhkan adalah 4,5 bar (ini adalah Standar Pemadam Kebakaran Indonesia, karena gedung tersebut termasuk klasifikasi resiko kebakarang ringan).

Jadi, Total Head / Tekanan pompa yang dibutuhkan gedung ini adalah :
                                                =  64 meter (6,4 bar) + 4,5 bar
                                                =  110 meter (11 bar)

                  2.  Flow / Kapasitas Pompa 
Dikarenakan gedung ini menggunakan hydrant dan sprinkler, maka menurut standar Flow yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 

Hydrant                                    =  500 USGPM 
Sprinkler                                  =  300 USGPM 
Total                                        =  800 USGPM 

Jadi,
Flow Maksimal                        =  150 % x 800
                                                =  1,5 x 800
                                                =  1200 USGPM
Total Head Maksimal              =  11 x 140 %
                                                =  11 x 1,4
                                                =  15,4 bar

Perhitungan di atas mengacu pada luas Area kira-kira 50 meter x 100 meter, perhitungan tersebut tidak berlaku untuk gedung dengan Areal / cakupan luasnya tidak standar (misalnya panjang x lebar Areal 400 meter x 300 meter).


Kamis, 13 April 2017

Jenis Impeller Pompa

Pada Centrifugal Pump salah satu bagian yang sangat menentukan adalah Impeller (kipas). Bentuk dan model kipas akan menentukan penggunaan dan kemampuan dari pompa tersebut.

Berikut jenis-jenis Impeller serta penggunaannya :
1.      Peripheral Impeller

Dipergunakan untuk Fluida yang bersih. Pada umumnya kapasitas pompa relatif  kecil dan tekanan / pressure relatif tinggi.






2.      Close Impeller


Dipergunakan untuk Fluida yang bersih. Pada umumnya kapasitas relatif besar dan tekanan / pressure juga relatif tinggi.





3.      Semi Open Impeller


Dipergunakan untuk Fluida yang agak kotor dan terdapat partikel-partikel kecil serta mengandung gas.






4.      Open Impeller


Dipergunakan untuk Fluida yang agak kotor dan mempunyai partikel-partikel kecil serta terdapat kandungan gas.






5.      Non-Clogging Impeller


Dipergunakan untuk fluida yang mengandung kotoran-kotoran, benda padat, maupun partikel-partikel tertentu serta kekentalan tertentu. Tipe Impeller ini dipilih untuk menghindari kemacetan pada Impeller.






6.      Propeller

Dipergunakan untuk air bersih maupun air kotor yang mempunyai partikel. Pada umumnya kapasitas besar akan tetapi tekanan / pressure rendah.